KEDIRI - Sebagai tanggungjawab sosial kepada Masyarakat, khususnya di lingkungan kerja PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 7 Madiun, kembali menyalurkan bantuan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL). Penyaluran bantuan TJSL melalui program bina lingkungan sebesar Rp 350 juta yang diberikan kepada 7 penerima bantuan di Wilayah Kediri dan Tulungagung.
Masing - masing bantuan tersebut berupa :
1.Program Bina Lingkungan KAI Edufriend Perlengkapan Pondok Pesantren Putra-Putri "Sabilil Huda" Dusun Bukaan, Desa Keling, Kecamatan Kepung, Kabupaten Kediri sebesar Rp 50 juta.
2. Program Bina Lingkungan KAI Edufriend Sarana dan prasarana Yayasan Baitul Hikmah Dampit Dusun Dampit, Desa Asmorobangun, Kecamatan Puncu, Kabupaten Kediri sebesar Rp 50 juta.
3.Program Bina Lingkungan KAI Pling Sarana Prasarana/Perlengkapan Kelompok Tani "Tani Mulyo" Dusun Gadungan Puncu, Desa Gadungan, Kecamatan Puncu, Kabupaten Kediri sebesar Rp 50 juta.
4.Program Bina Lingkungan KAI Edufriend Sarana-Prasarana/Perlengkapan Panti Asuhan Darul Aitam Muslimat NU Budi Mulia Jalan Teladan RT/RW : 002/020, Desa Sidomulyo, Kecamatan Puncu, Kabupaten Kediri sebesar Rp 50 juta.
5. Program Bina Lingkungan KAI Sar-I Sarana-Prasarana/Perlengkapan Jamaah Yasin Tahlil Desa Wonocatur Jalan Waringin No. 188, Desa Wonocatur, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri sebesar Rp 50 juta.
6.Program Bina Lingkungan KAI Pling Sarana-Prasarana/Perlengkapan Kelompok Tani "Pari Kesit" Dusun Sumber Towo, Desa Sonorejo, Kecamatan Grogol, Kabupaten Kediri sebesar Rp 50 juta.
Program Bina Lingkungan KAI Sar-I Sarana Prasarana atau perlengkapan Masjid dan Mushola Dusun/Desa Samir, Kecamatan Ngunut, Kabupaten Tulungagung sebesar Rp 50 juta.
Manager Humas PT KAI Daop 7 Madiun, Supriyanto menyampaikan, bahwa bantuan program TJSL tersebut merupakan wujud nyata sinergi PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 7 Madiun, dengan masyarakat dan unsur-unsur kewilayahan di lingkungan kerja, serta sebagai bentuk dukungan BUMN membangun Negeri.
Baca juga:
Anies Baswedan di Mata Seorang Sulfikar Amir
|
Supriyanto berharap, dengan bantuan TJSL ini dapat meningkatkan sinergitas yang solid antara PT KAI Daop 7 Madiun dengan unsur-unsur kewilayahan dan masyarakat dalam rangka menjaga keamanan jalur dan perjalanan kereta api.
Supriyanto menjelaskan, bahwa sampai bulan Oktober 2023, PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 7 Madiun sudah menyalurkan bantuan TJSL/CSR sebesar Rp 684.514.706, -. Dan PT KAI Daop 7 Madiun, meliputi wilayah 14 Kota/Kabupaten, sehingga kegiatan TJSL/CSR terbagi di wilayah tersebut.
Pada tahun 2022, PT KAI Daop 7 Madiun sudah menyalurkan TJSL/CSR program bina lingkungan sebesar Rp. 328.372.500, - dalam berbagai bentuk kegiatan dan bantuan.
KAI berharap bantuan yang telah diberikan tersebut, dapat bermanfaat bagi masyarakat, khususnya di wilayah kerja PT KAI Daop 7 Madiun.
Lebih lanjut, Supriyanto juga berharap doa dan dukungan agar PT KAI Daop 7 Madiun selalu diberikan keselamatan dan kelancaran dalam mengoperasikan Perjalanan KA, serta penjagaan aset-aset negara yang dikelola PT KAI.
Dengan hadirnya program TJSL/CSR dari PT KAI ini diharapkan bisa semakin meningkatkan makna hubungan baik, antara perusahaan dengan masyarakat, Pemerintah Daerah maupun Jajaran kewilayahan setempat lainnya, di wilayah operasional KAI Daop 7 Madiun, khususnya dalam menunjang keselamatan dan kelancaran operasional kereta api maupun kegiatan KAI lainnya.
“Hubungan baik antara perusahaan dengan stakeholder sekitar wilayah operasional sangat dibutuhkan, dalam mendukung proses bisnis perusahaan. Semoga hadirnya Program TJSL/CSR KAI yang sudah diberikan dapat bermanfaat bagi kita semua, ” tutup Supriyanto.